Selasa, 05 September 2017

IPM Empat Kab. / Kota di-Sumbar Naik Status


Empat   Kabupaten  /  Kota  serta   Propinsi  Sumbar ,  berhasil  menaikkan  status  IPM-nya pada tahun 2016, yang semula  berstatus  sedang ( 60 ≤ IPM ≤ 70)  menjadi  berstatus “tinggi (70    IPM ≤ 80 ).   Adapun ke-empat daerah  tersebut  yaitu Sawahlunto (70,67), Agam  (70,36),  Dharmasraya (70,25)  dan Tanah Datar (70,11).   Berarti  empat daerah tersebut berhasil mengikuti 5 (lima) daerah yang telah lebih dahulu mencapai status “tinggi” yaitu Bukittinggi, Payakumbuh, Kota Solok, Padang Panjang dan Kota Pariaman.  Secara total, pada tahun 2016 di Sumbar terdapat  1 (satu)  daerah berstatus  “sangat tinggi” (Kota Padang, 81,06),  9 (Sembilan)  daerah berstatus “tinggi”, 8 (delapan) daerah berstatus “sedang” dan 1 (satu) daerah berstatus “rendah” (Mentawai).  Rincian data Tabel berikut ini :


Tabel
IPM  Kabupaten / Kota Se-Sumatera Barat Tahun  2015 dan  2016 Serta Persentase Pertumbuhan 2015-2016.
No
Kab / Kota
Capaian IPM
Pertumbuhan
IPM (%)
2015
2016
2015-2016
1
Mentawai
       57.41
       58.27
1.50
2
Pesisir
       68.07
       68.39
0.82
3
Kab. Solok
       67.12
       67.67
0.82
4
Sijunjung
       65.30
       66.01
1.09
5
Tanah Datar
       69.49
       70.11
0.89
6
Padang  Pariaman
       68.04
       68.44
0.59
7
Agam
       69.84
       70.36
0.74
8
Lima Puluh Kota
       67.65
       68.37
1.06
9
Pasaman
       64.01
       64.57
0.87
10
Solok Selatan
       67.09
       67.47
0.57
11
Dharmasraya
       69.84
       70.25
0.59
12
Pasaman Barat
       65.26
       66.03
1.18
13
Kota Padang
       80.36
       81.06
0.87
14
Kota Solok
       76.83
       77.07
0.31
15
Sawahlunto
       69.87
       70.67
1.41
16
Padang  Panjang
       75.98
      76.50
0.68
17
Bukit
       78.72
     79.11
0.50
18
Payakumbuh
      77.42
      77.56
0.18
19
Pariaman
   74.98
     75.44
0.61
20
Sumbar
     69.98
     70.73
1.07
Sumber : BPS Propinsi Sumbar, Publikasi Nomor 27/05/13/ThXX, 5 Mei 2017.


Berdasarkan Tabel diatas,  terdapat  empat  Kabupaten / Kota  memiliki pertumbuhan IPM pada tahun 2016 melebihi pertumbuhan IPM Propinsi Sumbar (1,07 %) yaitu Mentawai (1,50%), Kota Sawahlunto (1,41%), Pasaman Barat (1,18 %), dan  Sijunjung (1,09%).
Mencermati persentase pertumbuhan IPM dari tahun 2015 ke 2016 (dalam satu tahun), maka diperkirakan dalam masa 2 tahun kedepan (2018  dan  2019), akan sulit Kabupaten dapat menaikan status IPM-nya dari  status “sedang” ke  status “tinggi”,  kecuali ada daerah yang dapat memacu pertumbuhan IPM-nya menjadi  2-3  kali lipat dari pertumbuhan pada tahun 2016.  Dengan diterapkannya metode baru (sejak 2014) dalam perhitungan IPM, maka telah terjadi perubahan dari aspek indikator dan cara perhitungan indeks, sehingga pendekatan-pendekatan terdahulu dalam mempercepat peningkatan IPM mungkin kurang efekti lagi. 
Baca juga : Strategi  Memacu Pertumbuhan IPM  (http://palantabirokrasi.blogspot.co.id/p/blog-page.html)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar